viewer

PENEMUAN BAYI DI WARUNG KOPI DESA NAMBUHAN

June 20, 2022



 GROBOGAN - Seorang warga menemukan bayi di sebelah kiri di Warung Kopi (Warkop) di Desa Nambuhan, Purwodadi, Grobogan, Kemarin sore. Bayi Laki-laki itu berada di dalam tas Plastik warna hitam.


"Memang benar bahwa ada penemuan bayi di Warkop. Bayi laki -laki dengan kondisi hidup, kata Kapolsek Purwodadi AKP Sapto ketika ia dihubungi hari Minggu (06/19/2022).


Sapto menuturkan bahwa bayi itu telah ditemukan oleh pemilik warung ketika dia akan membuka warkop-nya, sekitar pukul 3:00 sore, Pada saat itu, dia melihat plastik hitam tergeletak di kursi Warkop-nya. Setelah dilihat, ternyata ada selimut garis putih-putih dengan alas plastik, ada kain batik merah.


"Keadaan bayi dalam keadaan sehat dan telah dirawat tim medis. Ada tali pusar yang telah diperban, ada kain yang mengelilingi bayi. Bayi itu untuk sementara dibawa oleh tim medis," imbuh dia. 



Saya belum tahu siapa pemilik bayi yang sengaja meninggalkan bayinya. Ketika bayi tersbut ditemukan, bayinya bersih, sehat dan tidak menangis, Sapto melanjutkan


"Untuk plasenta, itu dipotong dan dibungkus perban. Bayi itu juga bersih. Menurut hasil pemeriksaan sementara, bayi itu sehat," katanya.


Sampai berita ini beredar, polisi masih menyelidiki orang tua bayi. "Kami masih melakukan pendataan dan penyelidikan. Jika ada perkembangan, kami akan memberi tahu Anda lebih banyak,"

PENEMUAN BAYI DI WARUNG KOPI DESA NAMBUHAN PENEMUAN BAYI DI WARUNG KOPI DESA NAMBUHAN Reviewed by Redaksi on June 20, 2022 Rating: 5

WARGA GERAH DENGAN KARAOKE BERKEDOK KAFE

March 30, 2022


Purwodadihits   |   Warga RT 005, RW 019 yang merasa terganggu oleh kafe di Jalan Untung Suropati, Purwodadi, mendatangi Polres Grobogan, Senin (28/3/2022). Mereka menuntut penutupan kafe.


Warga kemudian melakukan audiensi dengan Pengelola kafe, Satpol PP, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Disporabudpar Kabupaten Grobogan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Grobogan, Pasi Ops Kodim 0717, Kapolsek Purwodadi, dan Danramil Purwodadi, perwakilan perangkat desa Purwodadi.


"Kafe bukan lagi tempat ngopi, tapi tempat karaoke. Padahal di sekitar lokasi ada panti asuhan dan pemukiman warga," jelas Winarno, perwakilan RT 005.


Padahal, sesuai Perbup No. 3 Tahun 2020 telah mengatur pendirian karaoke. Selain itu, keberadaan kafe yang telah berganti kepemilikan belum memiliki izin. Kehadirannya juga mengganggu rumah di sebelahnya.


"Karena musiknya keras sekali, sampai lewat pukul 24.00 WIB. Mengganggu anak-anak saya saat belajar dan baru bisa tidur saat kafe tutup," kata Hadi Utomo.


Winarso menambahkan, saat kafe masih dalam kepemilikan lama dengan nama KOPEN, pihaknya selalu berkomunikasi dengan warga. Bahkan, beberapa pertemuan masyarakat diadakan di tempat tersebut. “Ini tidak pernah ditemui sama sekali, apalagi dikomunikasikan dengan warga sekitar,” jelasnya.


Sugiyanto, perwakilan dari DPMPTSP, mengatakan izin awal usaha adalah kafe,namun sejak perubahan kepemilikan dan nama, belum ada izin baru. Jika nanti Anda berganti nama dan mengubah jenis usaha, beberapa syarat harus dipenuhi.


Pengelola kafe Yes You, Handoko, mengatakan bahwa timnya melakukan langkah yang salah sejak awal. Selain tidak bertemu dan berkomunikasi dengan warga, mereka juga tidak mengajukan izin perubahan nama kafe dari KOPEN menjadi Yes You.


"Memang rencananya kami akan mengubahnya menjadi Yes You. Soal ruang karaoke, awalnya tiga kamar, tetapi kami tidak lagi menggunakannya karena keberatan dari warga," jelasnya.


Menurut Handoko, pihaknya menolak kafe ditutup selamanya karena baru dibuka. Pihaknya siap menghormati kesepakatan tersebut dan mengajukan izin untuk melanjutkan usaha kafe.


Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi mengatakan dari pertemuan itu, telah dicapai kesepakatan awal dan akan dikawal agar kesepakatan itu bisa dilaksanakan. Selain itu, ada kesepakatan tindak lanjut jika manajemen berkomitmen.


"Makanya saya minta kepada pengelola kafe untuk berkomitmen pada kesepakatan awal untuk tutup sementara izin sedang diproses. Saya minta warga jangan sungkan melapor ke Polsek Grobogen dan bersama-sama menjaga suasana kondusif. Karena menguntungkan, akan berpengaruh terhadap perekonomian Grobogen.”ungkap kapolres Grobogan.

WARGA GERAH DENGAN KARAOKE BERKEDOK KAFE WARGA GERAH DENGAN KARAOKE BERKEDOK KAFE Reviewed by Redaksi on March 30, 2022 Rating: 5

GOOGLE MAPS MEMAKAN KORBAN

March 18, 2022

Ilustrasi tersesat google Maps



Purwodadihits  | Seorang pengendara sepeda motor wanita tersesat kawasan hutan Kramat di Desa Sugihmanik, Kecamatan tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 


Wanita asal Karanganyar itu diduga mengikuti arahan dari Google Maps. Tanpa sepengetahuannya, Norma Virdinia (21) mengikuti Google Maps dan tersesat di hutan Kramat di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 



Saat itu ia sedang dalam perjalanan dari Karanggede di Kabupaten Boyolali menuju Mranggen di Kabupaten Demak. Tim SAR gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD dan Tagana menemukan korban di dalam hutan," kata Kepala Darurat BPBD Grobogan Masrichan, dikutip detik Jateng, Kamis (17/3/2022).


Petugas menerima laporan orang tersesat pada Kamis (17/3) sekitar pukul 19.00 WIB. Masrichan mengatakan timnya langsung mengirimkan tim untuk mencari wanita tersebut dan akhirnya menemukannya di hutan. 


Dia mengatakan daerah itu memiliki banyak jalan menuju sawah dan hutan. "Korban diduga tersesat karena mengikuti Google Maps. Karena memang banyak yang menyeberang jalan tapi masuk ke ladang atau ke hutan. Jadi bukan jalan umum," jelas Masrichan.

GOOGLE MAPS MEMAKAN KORBAN  GOOGLE MAPS MEMAKAN KORBAN Reviewed by Redaksi on March 18, 2022 Rating: 5

BANJIR SURUT WARGA BERSIH-BERSIH

March 17, 2022





Purwodadihits   |  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Jawa Tengah mencatat banjir yang menggenangi ribuan rumah kini mulai surut dan aktivitas masyarakat kembali normal.


Kepala Harian BPBD Kabupaten Grobogan mengatakan: “Banjir sudah surut sejak keesokan harinya, Rabu (16/3) dan hari ini (17/3) banjir sudah surut, sehingga tidak ada lagi rumah yang terendam banjir,” kata Endang. Sulistyoningsih, Grobogan, Kamis.


Dikatakannya, warga yang dievakuasi akibat banjir sejak Selasa (15/3), pukul 07.00 WIB, mengatakan sudah tidak kebanjiran lagi, termasuk akses jalan raya, karena air banjir sudah surut dan mereka kembali ke rumah mereka sendiri. 


Di antara ribuan rumah terdampak yang tersebar di delapan desa, satu rumah di Desa Cingkrong, Kabupaten Purwodadi, rusak ringan diterjang gelombang air. Sarana pendidikan yang masih terendam air yakni SD Negeri 4 Cingkrong setinggi 20 cm.


BPBD Grobogan mencatat, ribuan rumah yang sebelumnya terendam banjir tersebar di 8 desa di 4 kecamatan, antara lain Penawangan, Purwodadi, Karangrayung dan Toroh, dengan jumlah desa yang bervariasi. 


Di desa Candisari dan Cingkrong, jumlah rumah yang terkena dampak sebanyak 1.770 rumah serta lima sekolah dan satu pondok pesantren.


Kecamatan Karangrayung tersebar di 25 rumah di desa Nampu dan Karangsono, Kecamatan Toroh tersebar di desa Katong, ketinggian banjir 10-70cm.


Setelah BPBD setempat juga mengevakuasi warga dan ternak ke tempat yang lebih aman saat banjir, mereka mendirikan dapur umum di desa Cingkrong, membagikan paket makanan ke beberapa desa dan kamp pengungsi, dan ketika banjir surut, Mereka juga membersihkan fasilitas umum seperti sekolah dan jalan, serta membersihkan lumpur dari banjir.

BANJIR SURUT WARGA BERSIH-BERSIH BANJIR SURUT WARGA BERSIH-BERSIH Reviewed by Redaksi on March 17, 2022 Rating: 5

AKHIRNYA DUA KORBAN TENGGELAM DI TEMUKAN TAK BERNYAWA

March 12, 2022

Purwodadihits   |   Tim BPBD KAbupatn Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, serta tim gabungan akhirnya  berhasil menemukan dua anak yang karam dan hanyut oleh aliran air di sungai tuntang, kecamatan Gubuga, Kabupaten Grobogan.

Tim BPBD masih melakukan pencarian korban tenggelam


"Pencarian hari ini(11/3) yang dimulai pukul 7.30 waktu setempat, melibatkan enak kapal dan satu perlengkapan menyelam,," ungkap Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih di Grobogan pada Jum'at Kemarin.


tim pencari di bagi menjadi tiga zona pencarian, dimulai dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP) hingga di desa Baturagung, selanjutnya wilayah pencarian area jembatan Gubug hingg desa Trimulyo dan dari desa Trimulyo dilanjutkan hingga desa Guntur.


Akhirnya Tim menemukan korban pertama atas nama Erwin (12) di desa Trimulyo pada pukul 10.00 Wib.


Berselang setengah jam masih di desa Trimulyo dengan jarak setengah kilo meter dari penemuan korban pertama, Tim kembali menemukan korban kedua atas nama Novita (8).

Sebelum korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di desa Pemakaman Umum Kemiri, Kabupaten Gubug, Grobogan, Kedua korban dievakuasi trlebih dahulu ke Rumah Sakit Gubug Getas Pendowo untuk visum dan pemualasaran.


Kronologi kejadian itu, dimulai ketika Kedua korban bernama Erwin dan Novita datang ke Grobogan dengan orang tuanya yang berasal dari desa Gari, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, guna mengunjungi neneknya yang sakit di desa Kemiri.


Selanjutnya kedua korban tersebut pergi ke Sungai Tuntang di desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Grobogan Selasa (8 / 3) pukul 08:00 WIB. kemudian bermain dan berenang dengan teman-temannya yang berjumlah delapan orang di sungai kecil yang mengarah ke Sungai Tuntang.


Informasi yang purwodadihits dapat dari sejumlah saksi, kedua korban berenang dan saling bergendongan.


Kemudian kedua korban telah tenggelam dan hanyut oleh derasnya arus hingga memasuki aliran Sungai Tuntang.


AKHIRNYA DUA KORBAN TENGGELAM DI TEMUKAN TAK BERNYAWA AKHIRNYA DUA KORBAN TENGGELAM DI TEMUKAN TAK BERNYAWA Reviewed by Redaksi on March 12, 2022 Rating: 5

SOPIR TRUK DI GROBOGAN GELAR AKSI TOLAK SANKSI ODOL

March 10, 2022

Aksi tolak RUU ODOL - Purwodadihits



Purwodadihits   |   Aksi mogok digelar oleh Puluhan sopir truk di Kabupaten Grobogan di tepi jalan utama Grobogan-Semarang. Mereka bergabung menolak sanksi Over Dimension Over Loading (ODOL) yang dinilai aturan tersebut sangat merugikan pengemudi truk.  Aksi tersebut dilakukan di kawasan sekitar Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. 



Dalam aksi tersebut, mereka menghentikan semua kendaraan truk yang melintas dari kedua belah arah.  Satu per satu truk berhenti dengan terpaksa, pengemudi truk disodori petisi oleh rombongan aksi yang berisi menolak adanya sanksi ODOL.



Seorang pengemudi truk, Agus Susilo, mengaku kesal dengan aturan pemerintah. Sanksi ODOL dianggap tidak berlaku untuk perusahaan besar yang memiliki armada kapasitas besar dan Over Load.  “Kami meminta sanksi untuk dicabut,” kata Agus Susilo saat di wawancarai oleh tim Purwodadihits, Kamis (10/3/2022).  



Sementara dalam selebaran yang diberikan/diedarkan, para pengemudi truk diharap untuk lebih solid dalam memperjuangkan hak-haknya. Massa akan mengambil tindakan lagi dan mengancam akan mengunjungi kantor Kementerian Perhubungan jika tuntutan mereka tidak direspons.


Para sopir meminta agar pemerintah memeriksa ulang aturan penerapan sanksi ODOL. Ketika aksi berlangsung, arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Grobogan dan sebaliknya sempat tersendat. Setelah selesai melakukan aksi, massa lalu membubarkan diri.

SOPIR TRUK DI GROBOGAN GELAR AKSI TOLAK SANKSI ODOL SOPIR TRUK DI GROBOGAN GELAR AKSI TOLAK SANKSI ODOL Reviewed by Redaksi on March 10, 2022 Rating: 5

TIGA JURNALIS GADUNGAN DITANGKAP

March 04, 2021

 

Purwodadihits - Kepolisian menangkap tiga jurnalis palsu, masing-masing HW (32), DN (36), dan AR (35) dan memeras kepala Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Wonosobo. Ketiganya mengklaim dirinya sebagai jurnalis "internal publik".


Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi mengungkapkan pada awalnya kepala dinas PUPR melaporkan bahwa ada upaya pemerasan dari seorang jurnalis individu yang membekali diri dengan permintaan konfirmasi temuan LHP BPK pada anggaran daerah tahun 2019 Kabupaten Wonosobo.


"Meskipun dijelaskan jika temuan BPK telah ditindaklanjuti dengan mengembalikan sejumlah uang kepada Perbendaharaan daerah, tetapi mereka menakut-nakuti dengan mengatakan mereka mengenal Deputi Pengawasan Jaksa Agung Muda di Kejagung RI pada hari itu dan proses pidana masih dapat dilakukan, "Dia berkata, Rabu (3/3).


Jurnalis pernah mengirim pesan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo yang pada dasarnya jika surat permintaan konfirmasi temuan BPK itu dijawab, maka akan dikirim ke Jakarta dan SKPD akan terganggu karena dipanggil oleh petugas penegak hukum.


Dia juga mengatakan pengungkapan kasus ini menunjukkan bahwa sinergi antara polisi dan Kejari Wonosobo, aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) dari Kabupaten Wonosobo, dan pers lokal berhubungan baik.


"Jika ada yang atas nama petugas penegak hukum atau tekanan menakut-nakuti dengan tujuan meminta uang, laporkan. Saat ini kami mengembangkan untuk mencari tahu di mana para tersangka memperoleh laporan tentang temuan BPK, yang katanya Dibeli dari jurnalis atas nama Jackie, "tambahnya.


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Mochamad Zazid mengatakan bahwa setelah menerima informasi awal, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Inspektorat selaku aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) dan Kejaksaan Negeri Wonosobo.


"Kemudian melalui Tim Satuan Tugas Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli, Kabupaten Wonosobo, yang semuanya kami diamankan ketika menerima permintaan Rp20 juta disamarkan dengan cara kerja sama iklan," jelasnya.


Dia mengatakan dari hasil koordinasi dengan Pers Kabupaten Wonosobo , diketahui bahwa ketiganya tidak terdaftar sebagai jurnalis dan medianya "publik internal" yang diakui sebagai tempat tersangka yang berhasil juga tidak terdaftar sebagai perusahaan pers.


Dalam hal ini, ia mengatakan para tersangka dijerat Pasal 368 ayat (1), ayat (2) Jo dalam Pasal 55 ayat (1) KUHP (1) Pasal 369 ayat (1) Pasal 55 ayat (1) dari KUHP dengan ancaman penjara maksimal 9 tahun. 

TIGA JURNALIS GADUNGAN DITANGKAP TIGA JURNALIS GADUNGAN DITANGKAP Reviewed by Redaksi on March 04, 2021 Rating: 5

BESI BAJA RINGAN MERENGGUT KORBAN WARGA GUBUG

March 04, 2021




Purwodadihits - Pria bernama Khoirul Umam (22), seorang warga Batur Agung, Gubug, Grobogan, yang meninggal sebagai akibat dari sengatan listrik saat mengerjakan proyek pembangunan rumah di Jalan Jati Raya Plamongan Indah, Kota Semarang, Rabu (23/03 / 2021).


Menurut Rudi (31), seorang saksi mata yang juga seorang pekerja pada saat itu, korban telah menerima perawatan intensif di Rumah Sakit Pelita Anugerah, Mranggen, Demak. Namun sayangnya korban tidak terselamatkan.


"Aku tidak tahu persis bagaimana peristiwa itu terjadi. Hanya saja ketika saya mendengar ledakan dari bangunan rumah dua lantai yang sedang dibangun, "katanya Rabu malam (3/3/2021).


Menurut informasi yang dikumpulkan, insiden itu dimulai ketika pekerja lain memberikan bantuan menyerahkan besi baja ringan denga panjang sekitar 4 meter kepada korban di lantai dua gedung.


Kemudian, setelah besi baja ringan dipegang oleh korban, dia menarik, ternyata ada bagian besi yanng melekat pada kabel tegangan tinggi yang melintasi di dekat gedung.


Rekan korban juga mendengar ledakan dari besi yang terkena kabel. Setelah mendengar ledakan, pekerja lain segera berlari ke lantai dua gedung untuk membantu korban.


Pada saat itu, kondisi korban menderita luka bakar di kepala, leher, telinga, punggung dan kiri.


Korban kemudian bergegas ke rumah sakit, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal. kwl

BESI BAJA RINGAN MERENGGUT KORBAN WARGA GUBUG BESI BAJA RINGAN MERENGGUT KORBAN WARGA GUBUG Reviewed by Redaksi on March 04, 2021 Rating: 5

Tunggak Menelan Korban pada Kebakaran Semalam.

January 08, 2021

 





Seorang perempuan berusia 83 tahun di Dusun Tunggak I, RT 05 RW 02, Desa Tunggak, Toroh, Grobogan tewas terpanggang saat kebakaran melanda rumahnya.


Kejadian yang dialami Rawi tersebut terjadi pada Kamis (7/1/2021) malam.


Saat kejadian, korban dalam keadaan seorang diri di rumahnya. Anak korban dan menantunya sedang mengaji di rumah tetangganya Kamis, berangkat dari rumah sekitar pukul 19.30 WIB.


Saat ditinggal mengaji, korban tidur sendirian di dalam rumah korban.


Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban sekira pukul 20.30 WIB.


Saat itu, sejumlah tetangga korban berteriak-teriak mengetahui adanya kebakaran di salah satu rumah di Dusun Tunggak I, wilayah RT 5.


Sejumlah warga bersama-sama berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Peristiwa inipun langsung dilaporkan kepada aparat pemerintah desa setempat dan jajaran Polsek Toroh.


Akibat, material rumah yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, amukan si jago merah menghanguskan rumah milik korban.



Pada mulanya, warga menduga musibah itu tidak ada korban. Baru setelah api berhasil dipadamkan, warga mengetahui ternyata korban ada di dalam rumah. Saat ditemukan, Rawi sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.


Api berhasil dapat dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi tidak lama setelah menerima laporan terjadinya kebakaran.


Kapolsek Toroh, AKP Darmono, saat dikonfirmasi wartawan, memperkirakan, kebakaran berasal dari obat nyamuk yang berada di dalam kamar korban. Pada saat kejadian, korban berada di dalam rumah sendirian.


“Informasi yang kami dapat, kejadiannaya sekitar pukul 20.30 WIB. Saat kejadian, korban berada di dalam rumah sendirian. Anak dan menantu korban sedang mengaji pada saat kejadian,” terang AKP Darmono.


“Ibu Rawi (Korban) yang telah berusia lanjut tidak bisa menyelamatkan diri, akhirnya terbakar dan meninggal dunia di rumahnya,” terang Kapolsek.


Baca Juga :  62.560 Dosis Vaksin Sinovac Telah Diterima Dinkes Jateng, Diharapkan Terdistribusi ke 35 Kabupaten/Kota dalam 2 Hari

Lebih detail, Kapolsek menjelaskan, peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang melihat adanya kobaran api di dalam rumah korban.


Melihat kondisi tersebut, para tetangga korban langsung berteriak dan menarik perhatian tetangga lainnya. Sejumlah warga langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak pemerintah desa dan petugas Polsek Toroh.


Awalnya, para tetangga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, karena material rumah terbuat dari kayu dan mudah terbakar.


“Setelah mendapat laporan, petugas kami bersama petugas pemadam kebakaran langsung menuju di lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 21.00 WIB,” imbuh Kapolsek.


“Berdasarkan hasil olah TKP di lokasi kejadian, diduga penyebab kebakaran akibat obat nyamuk yang dinyalakan oleh korban di dalam kamarnya sebelum korban tidur. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkas dia. Arya

Tunggak Menelan Korban pada Kebakaran Semalam. Tunggak Menelan Korban pada Kebakaran Semalam. Reviewed by Redaksi on January 08, 2021 Rating: 5

Brati : Iki Wong Sekti? Wis Puluhan Taun Di Kubur Jasad Isih Utuh

October 07, 2019



PURWODADIHITS.INFO  |  Mayat sing isih wutuh gegerake warga ing desa Jangkungharjo, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Minggu (6/10/2019). Amarga awak sing isih utuh dibungkus kain kaffan iku kira-kira wis suwe dikubur.

Informasi sing dipikolehi, Kedadean kasebut diwiwiti nalika sawetara warga bakal ngali kuburan ing kuburan umum desa kanggo warga sing ninggal dina kasebut. Nanging, mung ngedhunake udakara siji setengah meter, mula para penggali kuburan kaget amarga ana papan kayu sing rusak.

Jebule, ing jero ana awak manungsa sing dibungkus kaffan isih utuh. Salah siji panggali kuburan Nursahid ngaku kaget amarga nemoni awak kasebut. Amarga lokasi lemah  sing digali kasebut ora ana pathok (tetenger) lan cukup jembar. "Kemungkinan awake wis dikubur pirang-pirang puluh taun," ujare dina Minggu (6/10/2019).

Kajaba iku, penjelasan penggali makam liyane Sudarto nerangake, nalika ngangkat awak isih krasa abot. Miturut dheweke, kemungkinan awake isih utuh lan babagan ukuran wong diwasa. Nanging, dheweke ora ngerti awake iku, awak wadon utawa lanang. "Aneh, nalika ngangkat awak iki ora mambu banget. Aku uga ora duwe rasa wedhi lan jijik nalika ngangkat supaya dikubur maneh bakale. Kita uga ora wani mbukak kain. Mungkin, sajrone urip, iku pancen alim, "jlentrehe.

Sawetara warga nganggep manawa jenazah iku sawetara wis puluhan taun kepungkur. Nyatane, pewaris ora ngerti lokasi makam kasebut amarga ora ana watu kuburan. Banjur, warga setuju supaya ngubur maneh mayat mau. kwl
Brati : Iki Wong Sekti? Wis Puluhan Taun Di Kubur Jasad Isih Utuh Brati : Iki Wong Sekti?  Wis Puluhan Taun Di Kubur Jasad Isih Utuh Reviewed by Admin on October 07, 2019 Rating: 5

Adsense 728x90

Powered by Blogger.